Loading...
Senin, 25 Maret 2013

Artikel

1.    Sebagian ulama memperbolehkan penulisan Al-Qur’an sesuai dengan ejaan yang dikreasi manusia untuk mempermudah bagi pemula dalam pembacaan Al-Qur’an dengan bacaan yang benar. Usman menghadirkan mushaf yang terpelihara di tangan Hafsah, dan menyalinnya dengan beberapa mushaf dalam rangka membantu para pemellihara dan penulis. Dan ketika  Al-Qur’an dihimpun pada masa Abu Bakar, para penghimpun mengadakan konsensus untuk tetap menggunakan cara lama dalam penulisan Al-Qur’an.
Para penulis wahyu Al-Qur’an Karim pada masa Rasullulah menggunakan tulisan yang sudah terbiasa di kalangan mereka, tidak ada satupun huruf yang diberi titik atau bersyakal/harakat.
  Jangan engkau menggerak-gerakkan lidahmu karena hendak cepat-cepat. Sesungguhnnya Kami yang akan mengumpulkannya dan membacakannya. Al-Qur’an telah terpelihara seluruhnya dengan sangat kuat ( di luar kepala) di kalangan para sahabat, diantara mereka adalah: Zaid bin Tsabit, Ubay bin Kaab dan Abdullah bin Mas’ud

1 komentar:

  1. oke agan thanx infone yo...

    follow http://back makalahkami.wordpress.com

    BalasHapus

 
TOP