1.
Sebagian
ulama memperbolehkan penulisan Al-Qur’an sesuai dengan ejaan yang dikreasi
manusia untuk mempermudah bagi pemula dalam pembacaan Al-Qur’an dengan bacaan
yang benar. Usman
menghadirkan mushaf yang terpelihara di tangan Hafsah, dan menyalinnya dengan
beberapa mushaf dalam rangka membantu para pemellihara dan penulis. Dan
ketika Al-Qur’an dihimpun pada masa Abu
Bakar, para penghimpun mengadakan konsensus untuk tetap menggunakan cara lama
dalam penulisan Al-Qur’an.
4 Para
penulis wahyu Al-Qur’an Karim pada masa Rasullulah menggunakan tulisan yang
sudah terbiasa di kalangan mereka, tidak ada satupun huruf yang diberi titik
atau bersyakal/harakat.
5
Jangan engkau
menggerak-gerakkan lidahmu karena hendak cepat-cepat. Sesungguhnnya Kami yang
akan mengumpulkannya dan membacakannya. Al-Qur’an telah
terpelihara seluruhnya dengan sangat kuat ( di luar kepala) di kalangan para
sahabat, diantara mereka adalah: Zaid bin Tsabit, Ubay bin Kaab dan Abdullah
bin Mas’ud
oke agan thanx infone yo...
BalasHapusfollow http://back makalahkami.wordpress.com