Optimalisasi
Peran BPR Dalam Menanggulangi Kemiskinan, telah dilaksanakan sesuai
dengan jadwal dan agenda kegiatan. Kegiatan ini mendapat
sambutan cukup antusias dari berbagai kalangan baik dari para Dosen dan
Mahasiswa, ormas, Pengasuh Pesantren, para pelaku
usaha kecil dan menengah, maupun Instansi Pemerintah. Mereka semua mengharapkan
agar kegiatan sejenis dapat terus dilanjutkan sebagai wahana bertukar pikiran
dan informasi, serta menjadi ajang menyampaikan pemikiran dan pendapat tentang
pentingnya membangun perekonomian yang kokoh, mandiri dan menyeluruh pada semua
lapisan masyarakat yang salah satunya adalah melalui optimalisasi
peran dunia perbankan maupun BPR dalam menanggulangi kemiskinan agar kpertumbuhan perekonomian
masyarakat dapat berjalan dengan baik tanpa menghadapi kendala yang berarti.
Persoalan kemiskinan merupakan
permasalahan bangsa yang mendesak dan memerlukan langkah-langkah penanganan dan
pendekatan yang sistematik, terpadu dan menyeluruh. Untuk itulah kita harapkan
kita memiliki program penanggulangan kemiskinan secara berkesinambungan yang
pada akhirnya akan muncul masyarakat yang makin mandiri, kreatif, inovatif dan
produktif. Kunci keberhasilan dalam penanggulangan kemiskinan terletak pada
kesepahaman antara eksekutif dan legislatif dalam menyusun program pembangunan
yang pro rakyat yang lebih mengedepankan belanja publik daripada belanja
aparatur, serta keterlibatan seluruh masyarakat dalam rangka merubah prilaku
dalam menuju hidup yang berorientasi kesejahteraan.
Pemerintah sebagai pembuat
kebijakan diharapkan memberikan iklim kondusif bagi rakyat miskin untuk mampu keluar dari garis kemiskinan dengan
berbagai regulasi maupun fasilitasi bagi kaum miskin melalui dunia perbankan atau lembaga keuangan lainnya, sehingga lembaga keuangan
baik perbankan maupun bukan perbankan serta
pelaku usaha di lapangan mampu memanfaatkan kebijakan dan melaksanakan kegiatan
usaha dengan lancar, yang pada akhirnya mampu mendorong akselarasi terhadap berkembangnya sector ekonomi secara sehat.
Salah satu penopang
terbesar ekonomi rakyat Indonesia adalah sektor ekonomi kerakyatan yang
merupakan sektor terbesar penyerap tenaga kerja dan penghidupan rakyat
Indonesia. Guna menghidupkan dan mengembangkan sektor ini, Pemerintah Daerah sebaiknya mengoptimalkan kegiatan
penyuluhan dan interaksi kepada para pelaku sector ekonomi kerakyatan (informal)
baik yang telah terdata maupun belum untuk menunjang pengembangan usaha,
pengembangan kemitraan, serta mencari sasaran dan bentuk kebijakan yang tepat
bagi kemajuan ekonomi informal. Untuk penyebaran informasi dan sosialisasinya
bisa menggandeng pihak-pihak ormas/LSM terkait. Sehingga para pelaku usaha
ekonomi informal merasa diperhatikan oleh pemerintah.
Untuk lebih mengefektifkan peran berbagai komponen
yang terkait dengan kegiatan perekonomian, seyogyanya Pemerintah juga turut
berperan aktif membantu mempermudah akses permodalan kepada para pelaku ekonomi
informal dengan memberdayakan industri keuangan yang memiliki akses langsung
kepada masyarakat di pedesaan dan pasar-pasar dengan membuat program-program
terobosan yang efektif, melakukan penataan dan pemangkasan
terhadap mata rantai birokrasi dan memberikan berbagai kemudahan bagi para
pelaku usaha dalam negeri, disamping
juga memberikan insensif kepada para pelaku usaha kecil untuk menjadikan
iklim usaha di Indonesia lebih kompetitif dan efisien.
0 komentar:
Posting Komentar